Ada banyak sekali variasi pada tipe enkripsi yang berbeda. Algoritma yang
digunakan pada awal sejarah kriptografi
sudah sangat berbeda dengan metode modern, dan cipher modern dan
diklasifikasikan berdasar pada bagaimana cipher tersebut beroperasi dan cipher
tersebut menggunakan sebuah atau dua buah kunci.
Sejarah Cipher pena dan kertas pada waktu lampau sering disebut
sebagai cipher
klasik. Cipher klasik termasuk juga cipher
pengganti dan cipher
transposisi. Pada awal abad 20, mesin-mesin yang
lebih mutakhir digunakan untuk kepentingan enkripsi, mesin rotor,
merupkan skema awal yang lebih kompleks.
Metode enkripsi dibagi menjadi algoritma
symmetric key dan algoritma
asymmetric key. pada algoritma symmetric key
(misalkan, DES
dan AES), pengirim dan penerima
harus memiliki kunci yang digunakan bersama dan dijaga kerahasiaanya. Pengirim
menggunkan kunci ini untuk enkripsi dan penerima menggunakan kunci yang sama
untuk dekripsi. Pada algoritma asymmetric key (misalkan, RSA),
terdapat dua kunci terpisah, sebuah public key
diterbitkan dan membolehkan siapapun pengirimnya untuk melakukan enkripsi,
sedangkan sebuah private key
dijaga kerahasiannya oleh penerima dan digunakan untuk melakukan dekripsi.
Cipher symmetric key dapat dibedakan dalam dua tipe, tergantung pada
bagaimana cipher tersebut bekerja pada blok simbol pada ukuran yang
tetap (block ciphers),
atau pada aliran simbol terus-menerus (stream ciphers).
TATA CARA ENKRIPSI FILE/DOKUMEN MENGGUNAKAN APENDO PENYEDIA VERSI 3.1.2