twitter
rss

Keamanan jaringan saat ini menjadi isu yang sangat penting dan terus berkembang.
Beberapa kasus menyangkut keamanan sistem saat ini
Perkembangan teknologi komputer, selain menimbulkan banyak manfaat juga
memiliki banyak sisi buruk. Salah satunya adalah serangan terhadap sistem
komputer yang terhubung ke Internet. Sebagai akibat dari serangan itu, banyak
sistem komputer atau jaringan yang terganggu bahkan menjadi rusak. Untuk
menanggulangi hal tersebut, diperlukan sistem keamanan yang dapat
menanggulangi dan mencegah kegiatan-kegiatan yang mungkin menyerang sistem
jaringan kita.
Dalam perkembangan teknologi dewasa ini, sebuah informasi menjadi sangat
penting bagi sebuah organisasi. Informasi tersebut biasanya dapat diakses oleh para
penggunanya. Akan tetapi, ada masalah baru yang berakibat dari keterbukaan akses
tersebut. Masalah-masalah tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
  • Pemeliharaan validitas dan integritas data atau informasi tersebut
  • Jaminan ketersediaan informasi bagi pengguna yang berhak
  • Pencegahan akses sistem dari yang tidak berhak
  • Pencegahan akses informasi dari yang tidak berhak


Hal - Hal Yang Membahayakan Jaringan
Kegiatan dan hal-hal yang membahayakan keamanan jaringan antara lain adalah
hal-hal sebagai berikut:
  • Probe
    Probe atau yang biasa disebut probing adalah suatu usaha untuk mengakses
    sistem atau mendapatkan informasi tentang sistem. Contoh sederhana dari
    probing adalah percobaan log in ke suatu account yang tidak digunakan. Probing
    dapat dianalogikan dengan menguji kenop-kenop pintu untuk mencari pintu yang
    tidak dikunci sehingga dapat masuk dengan mudah. Probing tidak begitu
    berbahaya bagi sistem jaringan kita namun biasanya diikuti oleh tindakan lain
    yang lebih membahayakan keamanan.
  • Scan
    Scan adalah probing dalam jumlah besar menggunakan suatu tool. Scan
    biasanya merupakan awal dari serangan langsung terhadap sistem yang oleh
    pelakunya ditemukan mudah diserang.
  • Account Compromise
  • Root Compromise
  • Packet Sniffer
    Packet sniffer adalah sebuah program yang menangkap (capture) data dari paket
    yang lewat di jaringan. Data tersebut bisa termasuk user name, password, dan
    informasi-informasi penting lainnya yang lewat di jaringan dalam bentuk text.
    Paket yang dapat ditangkap tidak hanya satu paket tapi bisa berjumlah ratusan
    bahkan ribuan, yang berarti pelaku mendapatkan ribuan user name dan
    password. Dengan password itu pelaku dapat mengirimkan serangan besarbesaran
    ke sistem. 
  • Denial of Service
    Denial of service (DoS) bertujuan untuk mencegah pengguna mendapatkan
    layanan dari sistem. Serangan DoS dapat terjadi dalam banyak bentuk.
    Penyerang dapat membanjiri (flood) jaringan dengan data yang sangat besar
    atau dengan sengaja menghabiskan sumber daya yang memang terbatas, seperti
    process control block (PCB) atau pending network connection. Penyerang juga
    mungkin saja mengacaukan komponen fisik dari jaringan atau memanipulasi data
    yang sedang dikirim termasuk data yang terenkripsi.
  •  Exploitation of Trust
  • Malicious Code
  • Internet Infrastructure Attacks

Perencanaan Keamanan
Untuk menjamin keamanan dalam jaringan, perlu dilakukan perencanaan keamanan
yang matang berdasarkan prosedur dan kebijakan dalam keamanan jaringan.
Perencanaan tersebut akan membantu dalam hal-hal berikut ini:
  • Menentukan data atau informasi apa saja yang harus dilindungi
  • Menentukan berapa besar biaya yang harus ditanamkan dalam melindunginya
  • Menentukan siapa yang bertanggung jawab untuk menjalankan langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi bagian tersebut
Metode Keamanan Jaringan
Dalam merencanakan suatu keamanan jaringan, ada beberapa metode yang dapat
diterapkan. Metode-metode tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pembatasan akses pada suatu jaringan
    Ada 3 beberapa konsep yang ada dalam pembatasan akses jaringan, yakni
    sebagai berikut:

  • Internal Password Authentication
Password yang baik menjadi penting dan sederhana dalam keamanan suatu
jaringan. Kebanyakan masalah dalam keamanan jaringan disebabkan karena
password yang buruk. Cara yang tepat antara lain dengan menggunakan
shadow password dan menonaktifkan TFTP. Server-based password authentication
  • Firewall dan Routing Control
  • Untuk firewall akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
2. Menggunakan metode enkripsi tertentu
    Dasar enkripsi cukup sederhana. Pengirim menjalankan fungsi enkripsi pada
    pesan plaintext, ciphertext yang dihasilkan kemudian dikirimkan lewat jaringan,
    dan penerima menjalankan fungsi dekripsi (decryption) untuk mendapatkan
    plaintext semula. Proses enkripsi/dekripsi tergantung pada kunci (key) rahasia
    yang hanya diketahui oleh pengirim dan penerima. Ketika kunci dan enkripsi ini
    digunakan, sulit bagi penyadap untuk mematahkan ciphertext, sehingga
    komunikasi data antara pengirim dan penerima aman.

Lebih lanjut mengenai enkripsi akan dijelaskan disini

3. Pemonitoran terjadwal terhadap jaringan
    Proses memonitor dan melakukan administrasi terhadap keamanan jaringan akan
    dibahas pada bagian lain.

0 komentar:

Posting Komentar